Prinsip-prinsip Penginjilan Kontekstual bagi Kaum Intelektual–Religius Berdasarkan Kisah Para Rasul 17:16-34

Authors

  • Kasieli Zebua Sekolah Tinggi Teologi Tabernakel Indonesia
  • Yogi Oktavianus Sekolah Tinggi Alkitab Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.55649/skenoo.v4i1.79

Keywords:

penginjilan, kontekstual, kaum intelektual-religius, Kisah Para Rasul

Abstract

Orang percaya dipanggil untuk memberitakan Injil kepada setiap orang sesuai Amanat dari Tuhan Yesus. Pemberitaan Injil ini merupakan tugas yang mulia sebab menuntun orang kepada kehidupan kekal. Namun, pemberitaan Injil bukanlah tugas yang mudah sebab diperhadapkan dengan berbagai tantangan dan rintangan yang besar, apalagi dalam menghadapi kaum intelektual-religius yang sudah memiliki pola pemahaman yang kuat terhadap keyakinan tertentu. Penelitian ini dilaksanakan untuk menemukan prinsip-prinsip penginjilan kontekstual bagi para intelektual-religius berdasarkan Kisah Para Rasul (KPR) 17:16-34 yang berfungsi sebagai pedoman penginjilan kontekstual bagi orang percaya saat ini. Penulis melaksanakan penelitian ini dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui pendekatan hermeneutik terhadap teks dan kajian kepustakaan. Hasil analisis terhadap teks KPR 17:16-34 ditemukan aturan-aturan dasar penginjilan sesuai dengan konteks bagi kaum intelektual-religius yakni: memiliki hati yang berbelas kasihan; memiliki self-confidence dalam Injil Kristus; dan memiliki perspektif yang benar terhadap keberhasilan penginjilan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adlini, Miza Nina, Anisya Hanifa Dinda, Sarah Yulinda, Octavia Chotimah, and Sauda Julia Merliyana. “Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka.” Edumaspul: Jurnal Pendidikan 6, no. 1 (2022): 974–980.

Ayub Rusmanto, Aji Suseno. “Misi Gereja Dalam Menghadapi Realitas Budaya Di Indonesia: Refleksi Markus 16:15.” Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia 12, no. 1 (2021): 45–56.

BibleWorks. “BibleWorks 8,” 2018.

Buli, Benyamin. “Transformasi Budaya Sebagai Pendekatan Misi Kontekstual Berdasarkan Kisah Rasul 17:16-43.” ICHTUS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen (2023): 282.

Carlos Kodoati, Michael. “Epikureanisme Dan Stoikisme: Etika Helenistik Untuk Seni Hidup Modern.” Media: Jurnal Filsafat dan Teologi 4, no. 1 (2023): 91–102.

Charles, J Daryl. “Engaging the ( Neo ) Pagan Mind : Paul ’ s Encounter with Athenian Culture as a Model for Cultural Apologetics II . Paul , Apostle To The Cultured Pagan.” Culture 1, no. Spring (2005): 62–63.

Cole, Steven J. “Pelajaran 44: Menjangkau Intelektual Bagi Kristus (Kisah Para Rasul 17:16-34).”

Dixon, R. Tafsiran Kisah Para Rasul. Malang: Gandum Mas, 2023.

Friberg N., Friberg T. B. Analytical Lexicon of the Greek New Testament Baker’s Greek New Testament Library. Grand Rapids, Michigan: Baker Books, 2012.

H. V. D. Brink. Tafsiran Alkitab Kisah Para Rasul. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012.

Helwig, Nathaniel E, Sungjin Hong, and Elizabeth T Hsiao-wecksler. It Is the Spirit That Gives Life - A Stoic Understanding of Pneuma in John’s Gospel, 2010.

Heryanto, Doni, and Wempi Sawaki. “Menerapkan Strategi Penginjilan Paulus Dalam Kisah Para Rasul 17:16-34 Pada Penginjilian Suku Auri, Papua.” Kurios 6, no. 2 (2020): 318.

Huwae, Esau. “Prinsip Dasar Pemberitaan Injil Menurut Kisah Para Rasul 28:23-31.” KAPATA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 1, no. 2 (2020): 119–136.

Iswara Rintis Purwantara. Prapenginjian - Menyingkirkan Kendala-Kendala Intelektual Dalam Pengijilan. Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2012.

J. D. Douglas. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini - Jilid 1 A-L. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 2007.

Jonar Situmorang. Strategi Misi Paulus. Yogyakarta: ANDI Offset, 2020.

Kasieli Zebua, Mario Gani. “Ketaatan Kepada Pemerintah Dalam Perspektif Perjanjian Baru.” Shalom: Jurnal Teologi Kristen 3 Nomer 1 (2023): 45–61.

Kawangmani, Soleman. “Pola Apologetika Kontekstual Untuk Memberitakan Kabar Baik Kepada Suku Jawa Wong Cilik.” Jurnal Gamaliel : Teologi Praktika 1, no. 2 (2019): 278–279.

Lie, Bedjo. “Kebahagiaan Dan Kebaikan-Kebaikan Eksternal: Sebuah Perbandingan Antara Stoa Dan Kristen.” Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan 12, no. 2 (2011): 165–184.

Mba, Deni Alfian. “Model Toleransi Dalam Eksegese Khotbah Areopagus.” Religió: Jurnal Studi Agama-agama 6, no. 2 (2016): 131–163.

Nayuf, Henderikus. “Pemahaman GMIT Dalam Pokok – Pokok Eklesiologi Gereja Masehi Injili Di Timor (PPE GMIT) Tentang Budaya Lokal, Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Berdasarkan Perspektif Glokalisasi.” SOPHIA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 4, no. 1 (2023): 62–77.

Purba, Deora Westa. “Hermeneutika Sebagai Metode Pendekatan Dalam Teologi.” Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen 3, no. 1 (2018): 82–92.

Rholand Muary. Sosiologi: Pengantar, Teori Dan Paradigma. Medan: Merdeka Kreasi Group, 2022.

Rommen, David J. Hesselgrave dan Edward. Kontekstualisasi Makna, Metode, Dan Model. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1995.

Rusdin Pohan. Metodologi Penelitian Pendidikan. Banda Aceh: Ar-Rijal Institute, 2007.

Setiawan, Iwan, and Reagen Petrus Banea. “Kontekstualisasi Menurut Kisah Para Rasul 17: 16-34.” Te Deum (Jurnal Teologi Dan Pengembangan Pelayanan) 12, no. 2 (2023): 359–378.

Sihombing, Durman, and Hartono Putra Bobby. “Hubungan Penginjilan Dengan Roh Kudus.” Jurnal Teologi El-Shadday 7, no. 1 (2020): 24.

Simon Simon. “Peran Roh Kudus Bagi Hamba Tuhan Dalam Merintis Gereja.” LOGIA: Jurnal Teologi Pentakosta 1, no. 2 (2020): 41–64.

Stevanus, Kalis. “Karya Kristus Sebagai Dasar Penginjilan Di Dunia Non-Kristen.” Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 3, no. 1 (2020): 1–19.

Sugiono, Panjhi. “Pendekatan Penginjilan Kontekstual Paulus Berdasarkan Kisah Para Rasul 17:16-34.” Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 1, no. 2 (2020): 87.

Sumiwi, Asih Rachmani Endang. “Pembaharuan Pikiran Pengikut Kristus Menurut Roma 12:2.” Jurnal Teologi Berita Hidup 1, no. 1 (2018): 46–56.

Susanti Embong Bulan, and Henny Debora Sianipa. “Kecemburuan Allah Terhadap Penyembahan Berhala Dan Patung Menurut Keluaran 20 : 4.” Journal of Religous and Socio-Cultural 1, no. 2 (2020): 101–111.

Sutanto, Hasan. Perjanjian Baru Interlinear Yunani-Indonesia Jilid II. (Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2006.

Turner, Robin. “Epicurean and Stoic Views of Happiness : A Critical Comparison ( Draft )” (2002).

Utley, Bob. “Tafsiran Kisah Para Rasul.” Statistik Daerah Kecamatan Kartasura Tahun (2015): 17–18.

Wahyu, Rita. “Golongan Epikuros Dan Golongan Stoa.” Sarapan Pagi Biblika Ministry.

Zebua, Kasieli. “Etika Pelayanan Pastoral Bagi Kaum Muda Di Tengah Kemajemukan Dalam Gereja.” Pengantin Kristus: Jurnal Biblika-Komprehensif-Profesional 3, no. 1 (2018): 3–25.

Downloads

Published

20-06-2024

How to Cite

Zebua, K., & Oktavianus, Y. (2024). Prinsip-prinsip Penginjilan Kontekstual bagi Kaum Intelektual–Religius Berdasarkan Kisah Para Rasul 17:16-34. Skenoo : Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 4(1), 73–87. https://doi.org/10.55649/skenoo.v4i1.79

Issue

Section

Articles