Mencegah Konflik Dalam Gereja Dengan Penerapan Prinsip-prinsip Pelayanan Berdasarkan Analisis Teologis Efesus 4:11-16

Authors

  • Juwita Georgina Menanga Institut Agama Kristen Negeri Toraja
  • Alvary Exan Rerung Sekolah Tinggi Theologia Intim Makassar

DOI:

https://doi.org/10.55649/skenoo.v3i1.43

Keywords:

prinsip, pelayanan, konflik, Efesus, gereja

Abstract

Realitas sebuah komunitas seperti gereja tentu tidak akan terlepas dari yang namanya sebuah konflik. Gereja diisi oleh orang-orang yang memiliki latar belakang kehidupan berbeda-beda yang menjadi pemicu utama terciptanya sebuah konflik dalam sebuah komunitas. Melihat realitas masalah tersebut, tulisan ini dengan menggunakan metode kualitatif dan studi pustaka berdasarkan analisis teologis Efesus 4:11-16. Teks ini berisi dua hal penting bisa dijadikan dasar rekonsiliasi konflik di gereja: Pertama: Paulus menasihati jemaat yang ada di Efesus agar memiliki kesatuan iman. Kesatuan iman di sini harus dibaca sebagai sebuah kesetaraan dan tidak dibeda-bedakan. Tidak ada yang harus dilupakan, semua orang harus diperlengkapi, dibangun, dinasehati, karena satu dalam sebuah persekutuan. Kedua: Paulus mengatakan bahwa ketika jemaat di Efesus telah mencapai kesatuan iman, maka jemaat telah memperoleh kedewasaan penuh di dalam Kristus. Kedewasaan iman ini akan membuat jemaat untuk terus melangkah maju dengan terus mengedepankan kesatuan komunitas dan menghindari hal-hal yang akan memicu konflik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Attu, Alvary Exan Rerung dan Juliati. “Sikap Gereja Terhadap Partisipasi Politik Dan Relevansinya Bagi Gereja Toraja Mamasa Jemaat Sapankale.” KINAA: Jurnal Kepemimpinan Kristen Dan Pemberdayaan Jemaat 4, no. 1 (2023).

Berzon, Todd S. O, Foolish Galatians: Imagining Pauline Community in Late Antiquity,” Church History 85, No. 3, 2016.

Boring, M. Eugene. The New Interpreter’s Bible Volume III. Nashville: Abingdon Press, 1995.

Corbin, Anselm Straus & Juliet. Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif Tatalangkah Dan Teknik-Teknik Teoritisasi Data. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

David Pawson. Membuka Isi Alkitab Perjanjian Baru: Kilas Pandang Unik Seluruh Alkitab. Inggris: Anchor Recordings Ltd, 2017.

Drane, John. Memahami Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996.

GUNAWAN, AGUNG. “Tantangan Pelayanan Penggembalaan Hamba Tuhan Dalam Zaman Now.” SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika 6, no. 1 (2020): 115–135.

Hagner, Donald A. World Biblical Commentary Vol I. Texas: Word Books Publishers, 2005.

Lase, Herman Julisto, Bagus Subambang, Budi Santosa, and Samuel Sirait. “Pengaruh Minat Baca Alkitab Terhadap Pertumbuhan Kerohanian Mahasiswa.” Skenoo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 1, no. 1 (2021): 37–44. https://journal.sttia.ac.id/skenoo/article/view/4.

Marxsen, Willi. Pengantar Perjanjian Baru Pendekatan Kritis Terhadap Masalah-Masalahnya. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018.

Rerung, Alvary Exan. “Bunuh Diri Bukan Kehendak Bebas Perspektif Neurosains Dan Psikoanalisis Sigmund Freud.” Danum Pambelum: Jurnal Teologi dan Musik Gereja 2, No. 1 (2022).

———. “Spiritualitas Pengampunan Berdasarkan Analisis Teologis Kisah Para Rasul 15:35-41.” VOX DEI: Jurnal Teologi dan Patoral 3, No. 1 (2022).

———. “Teologi Raputallang: Sebuah Konstruksi Teologi Lokal Dengan Perspektif Robert J. Schreiter Atas Hermeneutika Galatia 6:2 Sebagai Dasar Rekonsiliasi Konflik Dalam Gereja.” Tomou Tou Jurnal Ilmiah 10, No. 1 (2023).

Ruhulessin, Johny Christian. “Konflik Dan Rekonsiliasi Antarjemaat: Sebuah Analisis Teologis.” Kurios: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 7, No. 2 (2021).

Rumbi, Frans Paillin. “Manajemen Konflik Dalam Gereja Mula-Mula: Tafsir Kisah Para Rasul 2:41-47.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 3, No. 1 (2019).

Santosa, Budi, Stevanus Parinussa, and Wenny Kristiani Waruwu. “Keharmonisan Pernikahan Dalam Perspektif Pengajaran Mempelai.” Shalom: Jurnal Teologi Kristen 1, no. 2 (2021): 115–125. http://jurnal.sttsyalom.ac.id/index.php/shalom/article/view/7.

Sarioa, Agustina B. “Manajemen Konflik Dalam Gereja: Tinjauan Terhadap Suatu Resolusi Konflik Dari Perspektif Teori Mediasi.” Tesis Magister Manajemen UKSW, 2014.

Scheunemann, Rainer. Panduan Lengkap Penafsiran Alkitab Perjanjian Lama Dan Perjanjian Baru. Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2009.

Schreiner, Thomas R. A Biblical Theology: Teologi Alkitab Perjanjian Lama & Perjanjian Baru. Yogyakarta: ANDI, 2022.

Telaumbanua, Kevin Samuel Kamagi & Iman Setia. “Manajemen Konflik Berdasarkan Kisah Para Rasul 15:35-41 Dan Implikasinya Bagi Gereja Masa Kini.” DA’AT: Jurnal Teologi Kristen 3, No. 1 (2022).

Tenney, Merrill C. Survei Perjanjian Baru. 10th ed. Malang: Gandum Mas, 2013.

Wijayanto, Wahyudi Sri. “Resolusi Konflik Pembangunan Gereja Baptis Indonesia Di Tlogosari Semarang.” Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen dan Musik Gereja 5, no. 1 (2021): 57–73.

Zaluchu, Sonny Eli. “Analisis Kisah Para Rasul 15 Tentang Konflik Paulus Dan Barnabas Serta Kaitannya Dengan Perpecahan Gereja.” Kurios: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 4, No. 2 (2018).

Downloads

Published

30-06-2023

How to Cite

Georgina Menanga, Juwita, and Alvary Exan Rerung. “Mencegah Konflik Dalam Gereja Dengan Penerapan Prinsip-Prinsip Pelayanan Berdasarkan Analisis Teologis Efesus 4:11-16”. Skenoo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 3, no. 1 (June 30, 2023): 41–53. Accessed October 20, 2025. https://journal.sttia.ac.id/skenoo/article/view/43.

Issue

Section

Articles